Qs. 'Abasa 17-32 ;
"17. Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?
18. Dari apakah Allah menciptakannya?
19. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya
20. Kemudian Dia memudahkan jalannya.
21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,
22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
23. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
28. anggur dan sayur-sayuran,
29. zaitun dan kurma
30. kebun-kebun (yang) lebat,
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu."
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.80:17) turun berkenaan dengan Utbah bin Abi Lahab yang berkata: "Aku kufur terhadap Tuhan Bintang." Ayat ini menegaskan bahwa manusia akan tercela karena kekufurannya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah.)
Ya, Ayat di atas adalah tentang kekufuran, namun ada yang membuat kami terhenyak, yaitu bagaimana Allah mengingatkan kita tentang proses terciptanya manusia dan apa-apa yang dimakan oleh manusia serta kebun-kebun. Bahkan Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan apa yang kita makan. Karena dengan makan yang sehat, kekuatan dan kesehatan akan tercapai sehingga Ibadah dan Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya ketika makanan tidak diperhatikan, yaitu dengan makan tanpa pola makan yang benar, akan mengakibatkan SAKIT. Sehingga Ibadah dan pekerjaan akan terbengkalai. Lebih mengkhawatirkan lagi jika IMAN tidak kuat, maka akan menyalahkan Allah, padahal sakitnya adalah akibat ulahnya sendiri. Bahkan mungkin jatuh ke jurang kemusyrikan dengan meminta pertolongan kepada dukun atau jin. Na'udzubillahi min dzaalika
Sahabat RSH yang dimuliakan oleh Allah. BEGITU pentingnya makanan di dalam Islam, bahkan Allah berfirman
Qs. Al Mu'minuun 51
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Nah, maka RSH sebagai Pusat Kesehatan Holistik, sangat memperhatikan POLA HIDUP manusia, terutama MAKANAN. RSH mempunyai program penyembuhan melalui Pola Makan untuk melengkapi terapi-terapi yang diberikan. Kami beri nama HOLISTIC FOOD THERAPY (HFT). HFT adalah kombinasi terapi pola makan yang terdiri dari CHINEESE NUTRITION THERAPY (CNT) dan ILMU GIZI KONVENSIONAL.
CNT menggunakan dasar TCM (Traditional Chineese Medicine). CNT memang berbeda dengan Ilmu Gizi Konvensional. CNT tidak perlu mengetahui kandungan gizi yang terdapat di setiap makanan. Berdasar pengalamannya yang sudah lebih dari 3000 tahun, CNT cukup mempertimbangkan anamnesa berdasar TCM (5 unsur), musim, cara penyajian dan Rasa. Setiap makanan terdiri dari berbagai warna, rasa dan suhu yang berbeda. Kami yakin Allah tidaklah menciptakan itu semua dengan Sia, melainkan ada maksud dan tujuannya.
CNT ini diterapkan dengan berdasar diagnosa TCM nya. Diagnosa TCM yang digunakan berdasarkan teori 5 unsur, yaitu KAYU, API, TANAH, LOGAM, AIR. Kemudian 5 penyebab penyakit adalah ANGIN, PANAS, LEMBAB, KERING dan DINGIN. 5 emosi penyebab sakit juga adalah MARAH, TERTAWA/ BAHAGIA berlebihan, STRESS, SEDIH dan KHAWATIR. Kemudian untuk faktor makanan yang cocok akan dicocokkan dengan kebutuhannya agar METABOLISME TUBUH seimbang. Makanan yang dipilih berdasarkan MUSIM saat itu, Rasa dan cara penyajiannya. Rasa yang digunakan adalah: KECUT/ASAM, PAHIT, MANIS, PEDAS dan ASIN.
Contoh mudahnya:
Ada pasien yang mempunyai keluhan Darah Tinggi dan Kolesterol tinggi.
Setelah didiagnosa dengan TCM dan LBA, organ yang lemah adalah LIMPA. Sehingga terapinya:
Yang dicegah: makanan yang digoreng dan dibakar, manis buatan, sambal, Teh, Kopi, Susu
Yang dianjurkan: manis dari Buah Apel dan dingin dari Semangka, timun dll
sumber ; FB RSH Jogja
0 komentar :
Posting Komentar