• slide nav 1

    Salim Business Group

    Kehidupan terbaik yakni hidup sukses bahagia dan berkah ...
  • slide nav 2

    Ekselensia Training

    Membangun pelatihan yang terbaik dan terpercaya sebagai sarana percepatan dalam mencapai kehidupan terbaik...
  • slide nav 3

    Impian Hari Ini...

    Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok
  • slide nav 4

    Trainer

    Lima Level Trainer...
  • slide nav 5

    Alasan!

    Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan ...
  • slide nav 6

    Memulai Usaha

    Tiga Langkah Menuju Bisnis yang Sukses...

Selamat Datang di Website Salim Business Group

"Kita dibatasi bukan oleh kemampuan kita, tapi oleh visi kita.” Jonathan Swift (1667—1745), pengarang dan sastrawan Irlandia"

Delete this element to display blogger navbar

0 Pengobatan Herbal: Masih Ada Harapan Sembuh


Foto: Fadoli Barbathully/Nova
Selain pengobatan modern, penderita kanker juga mempunyai alternatif penyembuhan melalui pengobatan herbal.
Ahli pengobatan herbal, Dr. Christian N.The, mengatakan mengobati kanker dengan cara herbal sejauh ini masih terbuka lebar. Pasalnya, penelitian mengenai tanaman herbal sebagai obat kanker masih terus dilakukan. Meski demikian, Christian mengingatkan, “Seseorang yang mengidap kanker, di dalam tubuhnya tetap akan mengidap sel pembawa sifat kanker (onkogenik). Jadi, untuk (sel kanker itu) dihilangkan dari tubuh, agak susah.”
Menanggapi fakta semacam ini, Christian tak serta-merta putus asa atau menganggap pengobatan modern lebih mutakhir dalam memberantas kanker. Menurutnya, sebaiknya seseorang yang menderita kanker melakukan pengobatan kombinasi. Maksudnya mencampur pengobatan Barat (modern) dengan Timur (herbal).
“Pengobatan Barat, kan, lebih bersifat invansif, yakni langsung mematikan sel kanker. Kalau pengobatan Timur sifatnya cenderung lebih membangun imunitas. Kalau ala Barat, senjata pengobatannya kemoterapi. Selain sel-sel kanker mati, sel-sel normal lainnya juga mati. Ketika pengobatan kombinasi dilakukan, herbal dapat membantu me-recovery  dengan cepat sel normalnya. Jadi saya lebih setuju pengobatan kombinasi," urai Christian panjang lebar.
Untuk melakukan pengobatan kombinasi seperti ini, Christian menyarankan pengobatan dilakukan berselang-seling. Misalnya untuk penderita kanker kelenjar getah bening, sebisa mungkin pasien tidak dioperasi. “Lebih baik dikemoterapi saja. Usai dikemoterapi, penderita bisa langsung melakukan pemulihan dengan terapi herbal, yakni bisa dengan meminum obat atau diinfus dengan ekstraksi herbal. Sistemnya berimbang ini lebih bagus, tidak bisa terpisah," terang Christian.
Herbal Penghancur Kanker 
Saat ini, kanker payudara berada di urutan pertama sebagai jenis kanker yang paling mematikan. Di urutan kedua ada kanker serviks yang kemudian diikuti oleh kanker kelenjar getah bening. Belakangan ini, Christian juga sangat serius menangani jenis kanker yang ketiga.
Untuk membantu pasiennya, ia mengombinasikan beberapa jenis herbal yang bisa menghancurkan sel kanker kelenjar getah bening. Beberapa di antaranya adalah herbal yang bersifat imuno modulator. Yakni berfungsi membangun sistem kekebalan tubuh untuk mencegah sel kanker tidak bertambah besar atau berkembang. Christian juga memberikan beberapa contoh tanaman herbal yang biasanya digunakan untuk menghancurkan kanker.
Foto: Fadoli Barbathully/Nova
Contoh Tanaman Herbal untuk Kanker Kelenjar
Getah Bening  
Filantus Niruri (Meniran): 
Sangat bagus digunakan untuk terapi imuno modulator dan juga ejavan atau herbal pendamping obat-obat kemoterapi. Herbal ini bekerja pada sistem imuno yang memodulasi sistem kekebalan tubuh terutama limfosit A dan limfosit B. Cara kerjanya adalah dengan berkomulasi sehingga kanker tidak berkembang.

Benalu : 
Bersifat toksik atau lebih tepatnya sitotoksik yang berfungsi meracuni sel kanker. Benalu bekerja di jaringan padat, seperti otot dan sel-sel tubuh.

Sambung Nyawa 
Cenderung bekerja pada kelenjar.

Cruciferae : 
Biasanya berasal dari golongan daun lobak dan sayur-sayuran.

Tapak Darah Claditicus ( Tube Rodensia ),   dan   Centella  (Pegagan): 
Ketiga herbal ini cara kerjanya sama seperti benalu.

Contoh Tanaman Herbal untuk Kanker Payudara
Jinten Hitam: 
Sifatnya menghilangkan efek yang tidak mengenakan pada kanker, seperti gangguan sakit dan panas.

Kunir Putih : 
Selain untuk payudara, juga banyak digunakan untuk pengobatan kista. Sifatnya cenderung antitumor dan imuno modulator, tapi peringkatnya tetap di bawah meniran.

Sambiloto : 
Bertugas membersihkan dan mengaktifkan makrofa (sel pada tubuh yang rusak). Sambiloto bekerja membuang makrofa-makrofa ini ke sistem ekskresi. Komposisi ini dikonsumsi dengan tambahan claditicus  juga benalu.

Contoh Tanaman Herbal untuk Kanker Serviks 
Sedangkan pada kanker serviks, tanaman herbal yang digunakan sifatnya juga harus membangun kekebalan tubuh sebab penyakit ini berhubungan dengan HPV. Contoh kombinasi tanaman herbalnya yaitu meniran,centella , dan carsinom . Carsinom  adalah campuran sambiloto dancurcuma  yang berfungsi untuk meningkatkan ekskresi.

Beda dengan Jamu
Banyak orang salah kaprah dengan menganggap obat herbal sama seperti jamu. Padahal pada pengolahan jamu, daun cukup dikeringkan, ditumbuk, kemudian diseduh. Sementara untuk mendapatkan obat herbal, semua tanaman harus melewati proses ekstraksi terlebih dahulu. Proses pengekstraksian biasanya menggunakan beberapa zat pembantu. Salah satunya etanol, yang berfungsi untuk menarik keluar zat aktif. Yang perlu diketahui, tidak semua zat yang ada pada herbal itu diambil, hanya beberapa zat yang dibutuhkan yang diambil untuk pengobatan kanker. Hal ini berbeda dengan jamu, di mana zat yang berguna dan yang tidak berguna semua dikonsumsi. Pada obat herbal, hanya ekstraksi zat yang berguna bagi tubuh yang dikonsumsi, ampasnya tidak diminum.
Inilah yang menyebabkan efek samping penggunaan obat herbal sangat minim, karena memang efek toksiknya tidak drastis. Paling hanya mual, tidak sampai membuat rambut rontok atau kencing darah.
Penyembuhan Lebih Lama
Meski kombinasi obat herbal yang diberikannya terbukti manjur, Christian tidak dapat memastikan berapa lama seseorang bisa sembuh dari penyakit kanker. “Semua tergantung stadium dan sel kankernya. Dari pengalaman saya mengatasi pasien kanker kelenjar getah bening, dalam tiga bulan ada yang sudah mengalami pengecilan. Dari yang tadinya 5 cm, selnya terpecah-pecah menjadi 1 cm. Pengobatan herbal juga harus intens. Jika sekali saja tidak treatment , kankernya bisa balik lagi.”
Ketidakpastian lamanya kesembuhan juga dikarenakan cara kerja obat herbal yang lebih lambat dibanding pengobatan modern. “Pengobatan modern penyembuhannya lebih cepat karena cara kerjanya lebih kuat, langsung mengenai sasaran (sel kanker). Tapi ya, itu tadi, efek sampingnya banyak sekali,” tegas Christian.
Yang jelas, penderita kanker harus selalu berpikir positif, bersabar, berusaha untuk sembuh dengan rajin melakukan pengobatan, dan jangan putus asa. Kenyataannya, penderita kanker merasa hidup mereka tidak lama lagi. Padahal pengaruh psikogenik ini sangat kuat untuk menentukan penyembuhan penyakitnya. Ketika penderita bisa menerima penyakitnya, otomatis daya tahan tubuhnya (hormonal) menjadi bagus dan mereka bisa bertahan hidup lebih lama dan mendukung pengobatan.
Harusnya Bisa Selaras
Menurut Christian, para ahli kanker di Indonesia masih tidak begitu responsif terhadap pengobatan herbal.''Kalau diluar negeri, terutama dari negara asalnya RRC, ahli kankernya sangat responsif. Malah disana ada pusat pengobatan komplementer, yaitu pengobatan kanker kombinasi ala Barat dan Timur. Kalau disini, kan, masing-masing berdiri sendiri,''terang Christian.
Christian juga menjelaskan, dalam menangani pasien kanker, pengobatan barat itu terbatas hanya pada terapi, operasi, dan radiasi.''Kalau diluar, pengobatannya sudah meluas, seperti kelasi atau infus herbal. Kemoterapinya pun sudah tidak dengan obat-obatan kimia saja, tapi dengan cairan ekstraksi juga.''
Ketika Memilih Herbal
Apa yang harus Anda pahami ketika menggunakan pengobatan herbal untuk mengatasi kanker? Anda harus mengetahui kondisi tubuh seperti stadium kanker, prognosis kanker, dan mencari tahu indikator-indikator kesembuhan dengan CT-Scan, USG, tumor marker. Sehingga ketika melakukan pengobatan herbal dan herbalis menyatakan Anda sembuh, Anda mampu mengecek apakah memang benar tubuhnya mengalami kemajuan atau tidak.

Read more
 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More