• slide nav 1

    Salim Business Group

    Kehidupan terbaik yakni hidup sukses bahagia dan berkah ...
  • slide nav 2

    Ekselensia Training

    Membangun pelatihan yang terbaik dan terpercaya sebagai sarana percepatan dalam mencapai kehidupan terbaik...
  • slide nav 3

    Impian Hari Ini...

    Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok
  • slide nav 4

    Trainer

    Lima Level Trainer...
  • slide nav 5

    Alasan!

    Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan ...
  • slide nav 6

    Memulai Usaha

    Tiga Langkah Menuju Bisnis yang Sukses...

Selamat Datang di Website Salim Business Group

"Kita dibatasi bukan oleh kemampuan kita, tapi oleh visi kita.” Jonathan Swift (1667—1745), pengarang dan sastrawan Irlandia"

Delete this element to display blogger navbar

Catatan Harian (3) : Restu Ibu & Cerita Negeriku

Diposting oleh Salim Business Group di 17.46
Bila kau abaikan restu orangtuamu pasti kau tak akan bahagia walau mungkin mimpimu terwujud #SelarasOrtu (JamilAzzaini)


Sahabat ekselensia yang baik,..
Pada catatan harian kali ini saya akan sedikt berbagi tentang satu prinsip dalam hidup saya yakni tentang restu ibu.
Jujur, kemantapan saya untuk pulang kekampung diinspirasi dari membaca kuliah twitter tentang #SelarasOrtu yang ditulis oleh Inspirator SuksesMulia Jamil Azzaini dan Artikel “Anak lanang” Pulanglah ke kampung oleh Ustadz Cahyadi Takariawan.

Maka keputusan pulang kampung, saya putuskan dan tetapkan per 28 agustus 2011.
Sesampainya dikampung halaman, seperti yang yang saya kisahkan pada tulisan sebelumnya (Cek di Catatan FB atau www.salimbusinessgroup.blogspot.com seri Catatan harian)  ada hal lain yang membuat saya agak kaget atau shock akhir-akhir ini . Bagimana tidak?

Begini ceritanya,

Ceritanya begini,.....:)

Terhitung 1 Oktober 2011 saya  mulai mengajar dengan niat  untuk berbagi ilmu laksana program “Indonesia mengajar’ versi saya sendiri. Mulailah saya mengajar di MA  dan SMP. Ketika mengajar saya menemukan kebahagian dan kepuasan sendiri bisa berbagi ilmu dan spirit bagi anak-anak desa dengan segala potensi dan kekurangannya. Oh..inilah Passion saya selain didunia pelatihan dan bisnis ternyata mendidik juga passion saya J (siapa yang mau bermitra sila buka ; www.salimbusinessgroup.blogspot.com)

Temukan Passionmu maka dirimu akan menemukan yang “sesuatu” banget ! (EkslensiaQuote)

Kembali mengapa saya  kaget J
Hal ini diawali ketika saya mengajar di SMP dihari kedua, selepas istirahat terdengarlah kabar bahwa salah satu anak didik saya, ibunya dirampok dan dibunuh dengan sadis. Jarak dengan sekolah hanya 200 meter. Kejadiaan itu terjadi sekitar jam 9 pagi. Dengan mata kepala saya sendiri saya melihat mayat terkapar dengan 9 tusukan diperut bahkan isi perutnya keluar (Ngeriiii dah!)

Perlu diketahui bahwa hal seperti ini sesuatu yang tidak aneh dan tidak asing bagi masyarakat di sumatera . Apalagi disekitar bulan januari 2011 ada lagi kasus pembunuhan 7 pegawai PT Vs Masyarakat gara-gara konflik perkebunan (lebih detail search kasus pembunuhan di sodong OKI )

Pada hari itu juga tepatnya 13 Oktober 2011. Pukul 13.00 ditempat yang tidak berjauhan telah terjadi perampokan disebuah warung dengan hasil rampokan puluhan juta rupiah. Belum cukup itu saja, pukul 16.00 pada hari yang sama terjadi juga perampokan sepada motor yang melewati jalur perkebunan sawit.
Bagiaman tidak kaget, bayangkan ! satu hari 3 kasus ditempat yang tidak berjauhan atau masih satu desa.

Sahabat ekselensia,
Bernafas dulu ya...hussss.....

Jarak  yang harus saya tempuh menuju SMP sekitar 20 KM dengan kondisi jalan rusak, tanah merah. Jika kemarau maka berselimut debu, jika hujan maka berselimut lumpur J ditambah lagi jalan yang dilalui adalah jalan yang relatif sepi karena melewati perkebunan sawit. Maka jalan yang saya tempuh bisa dibilang rawan perampokan dijalan. Sampai-sampai ada jembatan yang dinamai jembatan mayit karena di jembatan itu banyak mayat yang dibuang dibawah jembatan .(ngeriiiiiii........)

Entah , saya mau bercerita apa lag,i ini hanya sedikit kisah yang terjadi dipelosok sumatera dan sebenarnya masih banyka cerita yang mengerikan lagi..Kemana hukum negara? bisa dibilang hukum yang berlaku adalah hukum rimba ! siapa ada uang ia akan menang dan siapa yang kuat maka bisa berbuat apa saja !

Maka dengan melihat kondisi seperti itu akhirnya saya tidak diperbolehkan oleh orangtua untuk mengajar di SMP (sekarang hanya mengajar di SMA). Bukannya saya takut, tidak mau berbagai ilmu, atau menyerah atau apalah sebutannya , tapi keputusan ini harus saya ambil karena perintah orang tua saya.  Karena saya meyakini  dan  berprinsip akan menuruti apapun kata orang tua saya  selama tidak melanggar syariat dan membawa maslahat . Dan saya tidak akan melakukan apapun tanpa restu orang tua.

Ingat kata bang jamil :

Jangan mentang2 pendidikanmu lebih tinggi dari orangtuamu, kau berani & tega merendahkan pendapat orangtuamu #SelarasOrtu


Walau tak terlihat & sulit diukur, salah satu hal terbesar yg berdampak besar dlm hidupmu adalah restu orangtuamu #SelarasOrtu (JA)

Terima kasih dan mohon saran atau komentarnya tentang catatan harianku ini di pelosok sumatera 


Catatan Harian


AHMAD RIFAI

0 komentar :

Posting Komentar

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More