1

Semakin banyak pebisnis, maka secara otomatis akan mengurangi pengangguran yang tentu akan berdampak positif bagi masyarakat. Adapun tujuan umum orang melakukan bisnis Pertama adalah meraih profit, bukan gaji. Kedua meraih kebebasan waktu Ketiga meraih kebebasan pikiran. Keempat meraih kebebasan Keuangan.
Meraih Profit
Menjadi pebisnis berarti melakukan salah satu aktifitas dari tiga hal berikut yakni usaha sendiri (selft emplyed), bisnis owner dan atau menjadi investor. Karenanya seorang pebisnis bukanlah karyawan yang inginmendapatkan gaji. Ia menggantungkan pendapatan dari usaha yang diupayakannya. Besar kecil pendapatan (profit) tentu sangat tergantung sejauh mana usaha yang di jalankan tersebut meraih keberhasilan.
Sehingga seorang pebisnis dituntut untuk memiliki mentalitas yang tinggi untuk sanggup menerima apapun yang akan terjadi, tidak hanya siap untuk meraih keberhasilan, tetapi juga siap untuk mendapatkan kebangkrutan. Siap untuk tidak mendapatkan sesuatu (profit), kecuali mendapatkan pengalaman yang akan semakin menempa dia menjadi seorang pebisnis hebat, tahan banting dan penuh semangat, tanpa kenal lelah untuk berusaha dan terus berusaha.
Meraih Kebebasan Waktu
Tujuan kedua, seseorang ingin menjadi pebisnis adalah ingin mendapatkan kebebasan waktu. Kebebasan waktu maknanya adalah memiliki waktu yang memadai untuk menjalankan aktifitas-aktifitas di luar urusan mencari harta. Bagi seorang bapak ia bisa lebih banyak mendidik anak dan membangun keharmonisan dalam keluarga, bagi seorang pengemban dakwah dia lebih banyak bisa mencurahkan waktu dan pikiran mereka untuk meninggihkan kalimat Allah, pun dia juga bisa pergi kemana saja (asal bukan untuk bermaksiat kepada Allah SWT), pergi kapan saja dia mau tanpa harus di kejar-kejar waktu. Pendek kata kita bisa mengatur waktu tanpa harus terikat dan dikejar waktu.
Kebebasan pikiran
Kebebasan pikiran yang saya maksudkan disini bukanlah huriyatul ro’yu (kebebasan pemikiran) dalam sistem kapitalis yang mengangap bahwa manusia boleh berpendapat sesuka dia, sekalipun menerjang norma-norma agama. Kebebasan pikiran yang saya maksudkan adalah, bahwa ketika sesorang telah meraih tujuan dalam berbisnis maka dia bebas untuk melakukan apa saja yang dia raih asal tidak bertentangan dengan ketentuan Allah SWT.
Dia juga bebas untuk membeli apa saja asal tidak melakukan tabdir dan isyrof (tidak membelanjaan kekayaan walaupun sedikit di jalan yang diharamkan Allah) dalam membelanjakan kekayaannya. Dia juga punya kebebasan untuk mengembangkan bisnis dan investasinya, tentu lagi-lagi tidak bertentangan dengan ketentuan Allah SWT. Dst.
Kebebasan Keuangan
Ini adalah puncak yang ingin di dapatkan bagi siapapun yang ingin menjalankan bisnis, yaitu kebebasan keuangan. Sesorang dianggap telah mendapatkan kebebasan keuangan apabila dia telah mampu mendapatkan penghasilan untuk mencukupi seluruh kebutuhannya, baik kebutuhan primer, sekunder bahkan kebutuhan tersier melalui passive income, artinya dia mendapatkan pemenuhan untuk mencukupi segala kebutuhan tersebut tidak lagi dengan cara bekerja keras, tidak dengan cara active income, menguras tenaga dan pikiran kita untuk mendapatkan pendapatan tersebut.
Insan mulia sukses berkah, apabila tujuan umum bisnis ini bisa kita raih maka kita harus menggunakannya dengan cara yang benar. Insya Allah besok kita akan mulai membahas langkah apa yang harus kita lakukan agar bisnis kita ini tidak hanya bisa tumbuh, tetapi juga mengalami keberkahan.
Mohon di share kepada siapa saja apabila tulisan ini bermanfaat.
Salam Sukses Berkah
K.Abdul Aziz | Inspirator Sukses Berkah
K.Abdul Aziz | Inspirator Sukses Berkah