• slide nav 1

    Salim Business Group

    Kehidupan terbaik yakni hidup sukses bahagia dan berkah ...
  • slide nav 2

    Ekselensia Training

    Membangun pelatihan yang terbaik dan terpercaya sebagai sarana percepatan dalam mencapai kehidupan terbaik...
  • slide nav 3

    Impian Hari Ini...

    Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok
  • slide nav 4

    Trainer

    Lima Level Trainer...
  • slide nav 5

    Alasan!

    Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan ...
  • slide nav 6

    Memulai Usaha

    Tiga Langkah Menuju Bisnis yang Sukses...

Selamat Datang di Website Salim Business Group

"Kita dibatasi bukan oleh kemampuan kita, tapi oleh visi kita.” Jonathan Swift (1667—1745), pengarang dan sastrawan Irlandia"

Delete this element to display blogger navbar

Kunci Sukses Xiaofeng Peng :( 2B) Belajar dan Berani

Diposting oleh Salim Business Group di 18.13
Pembaca ekselensia,

pada tulisan kedua ini,
izinkan saya hanya turut menyebarluaskan cerita/ kisah yang menginpirasi dari perjalanan Xiaofeng Peng. (sekali lagi saya menyebarluaskan artikel motivasi ini dawi web.andriewongso.com)

siapakah dia??

Kebanyakan anak muda zaman sekarang membidik bisnis berbasis internet karena gampang menghasilkan uang, murah, dan cepat kaya. Tetapi menggarap sektor riil (penghasil barang) ternyata juga bisa melahirkan miliarder baru dari modal yang tak seberapa. Salah satunya adalah Xiaofeng Peng, pemuda kelahiran China, 34 tahun lalu.

Berbeda dengan pengusaha muda sukses dari Barat yang cenderung drop-out (seperti Mark Zuckerberg - Facebook atau Bill Gates saat memulai Microsoft), Xiaofeng justru berkembang karena giat belajar. Selain itu, ia juga cerdas yang terlihat dari track-record pendidikannya yang cemerlang, selalu masuk tiga besar di sekolahnya dan pernah juara Olimpiade Matematika di negaranya.
Selama SMA ia tak hanya kursus bahasa Inggris, tetapi juga belajar sendiri bahasa Jepang dan Jerman setelah tak menemukan tempat kursusnya. Setamat SMA ia melanjutkan kuliah di Jiangxi Foreign Trade School hingga meraih diploma pada tahun 1993. Setelah itu mengejar MBA di Beijing University Guanghua School of Management yang ia selesaikan tahun 2002.
Namun sukses tak bisa diraih dengan mudah. Xiaofeng pun mengalami beberapa tahapan hidup sebelum menekuni bisnis yang membuatnya jadi salah satu pemuda Asia terkaya di dunia. Dimulai ketika ia bekerja di Jian City Foreign Trade Bureau, sebuah lembaga pengembangan ekspor di provinsi Jiangxi. Di lembaga ini ia bertugas menganalisa perdagangan luar negeri China.

Mungkin dari situlah ia menemukan peluang ekspor. Itu tak disia-siakannya. Pada tahun 1997 bersama sejumlah temannya mendirikan Liuxing Industries Limited, sebuah perusahaan ekspor-impor yang bergerak di bidang perdagangan alat-alat keselamatan kerja seperti sarung tangan, safety shoes, pakaian kerja, dan sebagainya. Ia pun mengajukan diri keluar dari Jian City Foregin Trade Bureau agar lebih serius mengelola bisnis sendiri.
Namun lembaga pemerintah daerah ini menahannya karena prestasinya cukup baik. Entah bagaimana ceritanya, Xiaofeng justru punya ide mendirikan perusahaan yang memproduksi sendiri alat-alat keselamatan kerja. Maka pemerintah provinsi Jiangxi pun mau menanamkan investasinya. Dari sinilah berdiri Suzhou Liuxin Industrial Company Limited, perusahaan kerja samanya dengan pemerintah daerah Jiangxi. Dengan berdirinya perusahaan ini Xiaofeng jadi memiliki bisnis yang terintegrasi antara produsen alat-alat keselamatan kerja (melalui Suzhou Liuxin) dan perusahaan pemasarannya (Liuxing Industries).

Hubungan baik dengan pemerintah daerah juga ia manfaatkan saat memiliki ide mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Suatu kali di tahun 2001, karena ia sering bertugas ke Eropa mewakili perusahaannya, Xiaofeng menyadari betapa Eropa makin intensif memanfaatkan PLTS. Idenya pun muncul. Ia ingin mendorong pemerintahan China mengembangkan PLTS juga dan ia memasok panel suryanya. Namun itu tak gampang karena ia buta terhadap teknologinya.


sumber asli : http://m.andriewongso.com/artikel/success_story/4295/Xiaofeng_Peng_-_Sukses_Karena_Belajar_dan_Keberanian/

Pembaca ekselensia,
belajar memang dari mana saja dan kepada siapa saja. yang terpenting adalah kita mampu dan bisa memilah dan memilihnya dengan tepat.

"di manapun adalah sekolahku dan siapapun adalah guru kehidupanku" @ ekselensiaquote

Artikel diatas cukup menarik untuk memotivasi  kita untuk belajar dan berani dalam menjalani kehidupan guna menjadi orang suksesi.Namun perlu saya tambahkan bahwa kita sebagai seorang muslim harus tetap meyakini bahwa kesuksesan kita tidak diukur didunia dengan berlimpah harta namun yang yang jauh lebih penting adalah kesuksesan di akhirat kelak. surga.

Imam al-Ghazali membagi 4 tipe orang sukses , yakni :

1. Orang yang tidak sukses di dunia dan akhirat
2. Orang yang sukses didunia namun menderita di akhirat
3. Orang yang "tidak sukses" didunia namun bahagia di akhirat
4. Orang yang sukses didunia dan sukses di akhirat

Pembaca ekselensia,

Maka pilihan 1 dan 2 jangan sampai menimpa kita. soo..yang kita harapkan yang terbaik yakni tipe no.4. Sukses di dunia dan sukses di akhirat. Karena ukuran suskses didunia banyak arti dalam setiap orang. Maka silahkan didefiniskan sendiri arti sukses didunianya. Namun untuk definisi  sukses akhirat tidak ada pilihan lain kecuali masuk surga-Nya.

Untuk saya pribadi , keberhasilan saya ukur dengan 3 Kata yakni SBB : Sukses Bahagia Berkah.

Apa itu nantikan tulisan berikutnya :) 
---baru belajar nulis , apapun hasilnya yang penting nulis dulu ya---

terima kasih

Powered by;

Ekselensia Training & Learning center
Kawasan lempuing jaya kab. OKI Sumsel
www.ekselensia.blogspot.com

AHMAD RIFAI,S.IP
(Trainer & Life Planner Specialist)

0 komentar :

Posting Komentar

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More